SELAMAT DATANG DI TEMPAT MENGKAJI KITAB WAROQOT YANG ISINYA MENJELASKAN DASAR-DASAR ILMU USHUL FIQH



silahkan tuliskan suatu kata/kalimat yang mungkin ada di Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

PEMBAGIAN ILMU

post on: Rabu, Juni 01, 2011
بسم الله الرحمن الرحيم :‎
kali ini akan di jelaskan macam2 ilmu para makhluk. Imam haromain ra. menuliskan:

والعلم الضرورى ما ﻻ يقع عن نظر واستدﻻل كالعلم الواقع بإحدى الحواس الخمس الظاهرة

وهى السمع والبصر واللمس والشم والذوق فإنه يحصل بمجرد الإحساس بها من غير نظر واستدلال

وأما العلم المكتسب فهو الموقوف على النظر والإستدلال كالعلم بأن العالم حادث فإنه موقوف على النظر فى العالم وما نشاهده فيه من التغيير فينتقل من تغييره إلى حدوثه

والنظر هو الفكر فى حال المنظور فيه ليؤدي إلى المطلوب
والإستدلال طلب الدليل ليؤدي إلى المطلوب فمؤدى النظر والإستدلال واحد وجمع المصنف بينهما فىى الإثبات والنفى تأكيدا

والدليل هو المرشد إلى المطلوب لأنه علامة عليه

penjelasan :


bahwasanya ilmu para makhluk itu terbagi menjadi dua macam :

1. Ilmu Dloruri
2. Ilmu muktasab (nadhori)

Pengertian dari ilmu dloruri adalah :
ما ﻻ يقع عن نظر واستدلال ‎
"ilmu yg diperoleh dgn tanpa berfikir dan tanpa menggali dalil". Seperti ilmu yg ditangkap oleh salah-satu dari panca indera dhohir.

Semisal, warna biru langit yg di tangkap oleh mata, bau harum bunga yg tercium oleh alat pembau, rasa kasar/halus dari suatu benda yg di rasakan alat peraba, atau rasa asin pedas pahit atau manis yg di tangkap indera perasa,,, dsb.

Semua itu ditangkap oleh panca indra dgn tanpa melalui proses berfikir atau pencarian dalil terlebih dahulu. Oleh karena itu, ilmu yg ditangkap oleh indera ini bersifat pasti & tdk bisa ditolak oleh siapapun, maka disebut dgn ilmu Dhloruri.

Sedangkan pengertian dari ilmu nadhori adalah :
الموقوف على النظر والإستدلال
"ilmu yg di hasilkan melalui proses berfikir dan pencarian dalil". Sebagaimana ilmu tentang "alam" yg dihukumi hädits (baru datang), dgn melalui proses berfikir tentang alam dan apa yg kita saksikan dari perubahan2 yg terjadi pada alam, kemudian kita bisa menyimpulkan dri perubahan2 itu bhwa alam itu barang baru, bukan sesuatu yg qodim, karena segala sesuatu yg mengalami perubahan dari waktu ke waktu, itu pasti perkara yg baru datang.

Dari berfikir tentang alam, kemudian berusaha untuk mencari bukti2 yg mengarah kpda sebuah kesimpulan tentang baru datangnya alam, berdasarkan bukti2 yg ditemukan.

Berfikir tentang alam dan fenomena yg terjadi pada alam ini, menurut istilah disebut dengan an-nadhor. Sedangkan upaya2 untk mencari bukti tentang baru datangnya alam ini disebut dengan istidläl. Kemudian bukti2 brupa perubahan2 yg terjadi pd alam, disebut dgn dalil. Sedangkan kesimpulan yg sedang dicari, yakni tentang baru datangnya alam, ini disebut al-mathlûb.

Dengan demikian, an-nadhor dan istidlal sebenarnya mengarah pada tujuan yg sama, yakni ingin sampai kpda kesimpulan yg benar (al-mathlub ash-shohih).

Pengertian dri an-nadhor itu sendiri adalah :
الفكر فى حال المنظور فيه ليؤدي إلى المطلوب

"berfikir tentang keadaan dari perkara yg difikirkan, agar sampai kepada kesimpulan yg sdang dicari".

Pengertian al-fikr:
حركة النفس فى المعقولات

"menggerakkan hati menuju hal2 yg bisa di cerna oleh akal".

Pengertian istidlal:
طلب الدليل ليؤدى إلى المطلوب

"mencari bukti-bukti agar sampai kepada kesimpulan yg sedang dicari".

Sedangkan pengertian dalil menurut istilah adalah :
مايمكن التوصل بصحيح النظر فيه إلى مطلوب خبرى‎
"sesuatu yg bisa di gunakan perantara untuk sampai kepada kesimpulan yang dicari, dengan melalui proses berfikir yang benar".

Terima kasih sudah membaca. Salam ukhuwah

POSTING BERKAITAN
TEMPLATE DESIGN BY
m-template | by: bagas96

masih 0 komentar untuk PEMBAGIAN ILMU

Demi kelangsungan blog ini, silahkan untuk meng-klik iklan dibawah ini, gratis!!!!!

PESAN


Entri Populer Minggu ini

Arsip Blog

Total Tayangan Laman

Your browse

Mengenai Saya

Foto saya
tegal, jawa tengah, Indonesia

Pengikut

#top I powered by blogger.com