SELAMAT DATANG DI TEMPAT MENGKAJI KITAB WAROQOT YANG ISINYA MENJELASKAN DASAR-DASAR ILMU USHUL FIQH



silahkan tuliskan suatu kata/kalimat yang mungkin ada di Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

MENERANGKAN ORANG-ORANG YANG TERMASUK DALAM KHITOB ALLAH

post on: Jumat, Juli 29, 2011
Maaf lama ga posting disini dikarenakan sibuk ditempat lain :-)
الذى يدخل فى الأمر والنهى وماﻻ يدخل هذه ترجمة
يدخل فى خطاب الله تعالى المؤمنون وسيأتى الكلام فى الكفار
والساهى والصبى والمجنون غير داخلين فى الخطاب لانتفاء التكليف عنهم
ويؤمر الساهى بعد ذهاب السهو عنه بجبر خلل السهو كقضاء ما فاته من الصلاة وضمان ما أتلفه من المال
Penjelasan

Orang2 mukmin termasuk dalam khitob Allah, artinya orang2 mukmin ini mendapatkan beban untk menjalankan perintah2 Allah dan menjauhi larangan2nya. Sedangkan pembahasan tentang orang2 kafir akan diterangkan nanti (insyallah).

Pengertian khitob disini adalah khitob taklifi, yakni hukum2 Allah yg berkaitan dgn perbuatan orang2 mukallaf, sebagaimana yang telah diposting sebelumnya, yakni meliputi wajib, sunah, haram, makruh, khilaful aula, dan mubah.

Adapun orang yang lalai, anak kecil, dan orang gila, tidak termasuk dlm khitob Allah (karena mereka bukan mukallaf). Artinya mereka tdk mendapatkan tuntutan untuk menjalankan hukum2 Allah yang berupa taklifi.

Pengertian orang yang lalai (الساهى) disini adalah :
من‎ ﻻ‎ يدرى‎ فيشمل‎ النائم‎
"orang yang tidak tahu keadaan, maka orang yg tidur juga termasuk".

Sedangkan perbedaan antara orang yang lupa (الناسى) dgn orang yang lalai (الساهى) adalah :
إن الناسي إذا ذكرته تذكر والساهى بخلافه
"orang yg lupa adalah ketika kamu mengingatkan maka dia akan teringat kembali, sedangkan orang yang lalai ketika diingatkan tidak akan ingat".

Demikian pula tdk termasuk dalam khitob Allah, adalah orang mabuk secara tidak disengaja dan orang yg pingsan. Karena tujuan khitob taklifi adalah agar org2 mematuhi apa yg diperintahkan dan apa yg dilarang Allah kpd mereka. Sedangkan org yg lalai, anak kecil, orang gila, org yg sedang mabuk dan org yg pingsan tdk bisa menyadari akan khitob Allah.

Menurut qoul shohih, org yg dipaksa untuk melakukan sesuatu dibawah ancaman, misalnya dipaksa mencuri dsb, juga tdk termasuk dlm khitob Allah. Artinya ia bukan termasuk mukallaf, sehingga tdk berdosa jika dia mencuri dsb kre terpaksa dibawah ancaman (sumber : an-nafahat hlman 60).

Rosulullah saw bersabda :
رفع عن أمتى الخطاء والنسيان وما أستكرهوا عليه‎
"dibebaskan atas umatku dosa yg berkaitan karena luput, kelalaian dan sesuatu yg dipaksakan kpd mereka".

Rosulullah juga bersabda :
رفع القلم عن ثلاثة عن المجنون المغلوب على عقله وعن الصبي حتى يحتلم وعن النائم حتى يستيقظ‎
"pena pencatat amal terangkat dri 3 org, yaitu orang gila yg hilang akalnya, anak kecil sampai baligh, dan org tidur hingga bangun dri tidurnya".

Anak kecil atau orang gila, jika merusak barang milik orang lain, maka yg harus menggantinya adalah walinya, krna ia (wali) telah ceroboh dlm menjaga mereka. Wali anak kecil atau orang gila ini disamakan dgn pemilik binatang yg ceroboh menjaga binatang piaraannya hingga memakan tanaman milik orang lain {an-nafahät, 60}.

Meskipun orang yg lalai tdk termasuk dlm khitob Allah, tpi saat sadar dri kelalaiannya diwajibkan mengganti kekurangan yg terjadi selama masa lalai itu. Misalnya seseorang tertidur sebelum masuk waktu sholat, lalu bangun saat waktu sholat habis, maka ia wajib mengqodloi sholatnya. Sebagaimana sabda Nabi saw. :
من نام عن صلاة أو نسيها فليصلها إذا ذكرها‎
"barang siapa tidur meninggalkan sholat atau lupa akan sholat, maka hendaknya sholatlah ketika sudah teringat".

Demikian pula anak kecil & org gila yg merusak barang orang lain, maka ketika sudah baligh & sembuh dri gila berkewajiban mengganti barang yg dirusaknya {an-nafahat, 61}. Namun tidak berkewajiban mengqodloi sholat yg meraka tinggalkan saat blum baligh atau masih gila, karena ini keringanan untuk mereka atas hak Allah. Beda dgn merusak barang org lain yg merupakan hak adami, maka wajib untuk menggantinya.

Sedangkan orang2 kafir :
والكفار مخاطبون بفروع الشرائع وبما ﻻ تصح إﻻ به وهو الإسلام لقوله تعالى ما سلككم فى سقر قالوا لم نك من المصلين وفائدة خطابهم بها عقابهم عليها إذ ﻻ تصح منهم فى حال الكفر لتوقفها على النية المتوقفة على الإسلام وﻻ يؤاخذون بها بعد الإسلام ترغيبا فيه
penjelasan:

Para ulama beda pendapat mengenai org2 kafir, apakah mendapat khitob untk menjalankan furu'usy syari'ah atau tidak. Sebagian ulama berpendapat mereka tdk mendapat khitob, krna mrka tdk sah untk melakukan furu' asy-syari'ah, krn smua ibadah membutuhkan niat, sedangkan niat tdk sah kecuali dilakukan seorang muslim {an-nafahät, 61}. Yang lain berpendapat "mereka (kafir) mendapatkan khitob untk menjalankan furu' syari'ah dgn masuk islam terlebih dahulu". Pendapat ini adalah qoul shohih yg berkembang dikalangan ushuliyyin.

Orang2 kafir mendapatkan khitob dgn tjuan agar mereka kelak disiksa krna meninggalkan furu' syari'ah. Dalilnya firman Allah : "apakah yg menjadikan kamu masuk kedalam neraka saqor? Mereka menjawab kami dulu tdk termasuk org2 yg mengerjakan sholat".

Orang2 kafir ternyata kelak di yaumil hisab akan dimasukkan ke neraka saqor krna meninggalkan sholat, ini menunjukkan bhw mereka mendapatkan khitob untuk menjalankan furu'usy syari'ah.

MENERANGKAN KALIMAT AMR DAN MACAM-MACAMNYA (bag 3)

post on: Sabtu, Juli 16, 2011
Maaf yah lama diposting, ini adalah lanjutan dari postingan sebelumnya ^_^
وﻻ يقتضى الفور لأن الغرض منه إيجاد الفعل من غير اختصاص بالزمان الأول دون الزمان الثانى وقيل يقتضى الفور وعلى ذلك يحمل قول من يقول إنه يقتضى التكرار والأمر بإيجاد الفعل أمر به وبما ﻻ يتم الفعل إﻻ به كأمر بالصلوات أمر بالطهارة المؤدية إليها فإن الصلاة ﻻ تصح بدونها
وإذا فعل بالبناء للمفعول أى المأمور به يخرج المأمور عن العهدة أى عهدة الأمر ويتصف الفعل بالإجزاء‎
penjelasan:
Amr yang dimutlakkan (tdk ditentukan waktunya) tdk menuntut untk segera dikerjakan, krna tujuan dari amr adlah mewujudkan suatu tindakan, namun boleh dilakukan kapan saja.

Sedangkan amr yg ditentukan dgn batasan waktu atau disertai ketentuan untk segera dilakukan atau boleh ditunda-tunda, maka harus dilaksanakan sesuai ketentuan yang ada (an-nafahat 55-56).

Misalnya perintah sholat maktubah. Perintah ini disertai ketentuan brupa batasan waktu yg dilonggarkan (al-muqoyyad bil waqti al-muwassa'). Dengan demikian tdk hrus dilaksanakan pada awal waktu, tpi boleh dilakukan diawal waktu, tengah2 waktu, atau bahkan diakhir waktu, asal tdk sampai keluar dari waktu yang telah ditentukan.

Sebagian ulama berpendapat "amr yang dimutlakkan harus dikerjakan dgn segera & tidak boleh ditunda2". Pendapat ini didukung sebagian dri ashhab asy-syafi'i & imam karkhi dari kalangan hanafiyah (an-nafahat 55). Pendapat ketiga ini senada dgn pendapat para ulama yg mengharuskan untk diulang2 sepanjang umur, sehingga perintah tersebut mengharuskan untuk segera dilaksanakan.

Mereka berdalil dgn firman Allah :
ما منعك أﻻ تسجد إذ أمرتك‎
"apakah yang menghalangimu untuk sujud (kepda adam) saat Aku menyuruhmu?".

Pada ayat diatas, jelas Allah mencela iblis krna saat diperintah sujud kpd adam, iblis tdk mau melaksanakan seketika itu juga. Maka dpt disimpulkan, bhwa perintah itu wajib dilaksanakan dgn segera & tdk boleh ditunda2. Maka untuk amr yg dimutlakkan, jika ternyata dlm pelaksanaannya diakhirkan maka harus ada azm (tekad yg kuat) diawal waktu, bhwa ia akan mengerjakan pda waktu brikutnya (an-nafahat 56).

Sedangkan untuk amr yg dibatasi waktu yg ditentukan (al-muqoyyad bi waqti mu'ayyan), para ulama berselisih pendapat "menurut sebagian ulama wajib untuk azm diawal waktu". Pendapat ini didukung imam nawawi dikitabnya syarh muhadzdzab (an-nafahat 56).

Memerintahkan untuk mengerjakan sesuatu berarti juga memerintahkan untuk mengerjakan perkara yg menyebabkan sempurnanya sesuatu yg diperintahkan. Dalam kaidah fiqhiyah dikatakan :
ماﻻ يتم الواجب إﻻ به فهو واجب‎
"sesuatu yg mana perkara wajib tdk akan sempurna, kecuali dgn mengerjakan sesuatu itu, maka sesuatu itu dihukumi wajib pula".

Seperti contoh :
1‎. Sholat tdk akan sempurna kecuali dgn bersuci, maka bersuci juga hukumnya wajib.
2‎. Membasuh muka saat wudlu tdk sempurna kecuali dgn mengikutkan sebagian dari kepala dan bagian bawah rahang, maka membasuh sebagian kepala dan bagian bawah rahang juga hukumnya wajib.

Ketika perkara yg diperintahkan sudah dilakukan sesuai sarat & rukunnya, maka seorang mukalaf sudah terlepas dri tanggungan dan sudah dianggap ijza' (cukup) untuk menggugurkan kewajiban.

Menurut pendapat kedua "sesuatu yg dikerjakan sesuai sarat dan rukunnya, belum tentu dianggap mencukupi". Karena pengertian ijza menurut pendapat ini adalah : إسقاط القضاء (sesuatu yang tlah menggugurkan kewajiban untuk mengqodoinya). Misalnya seseorang sholat, dimana menurut dugaannya (dzhonn) {sebagaimana telah diterangkan pda postingan sebelumny tentang dzonn, bhwa yg menjadi tolak ukur didalam keabsahan ibadah adalah dugaan si mukallaf, jika dugaannya sesuai dgn kenyataan yg sebenarnya} sudah dlm keadaan suci, namun setelah sholatnya selesai terdapat najis pada pakaiannya, maka dia wajib mengulang sholatnya lagi. Dengan demikian ada ibadah yg dihukumi sah, namun blum menggugurkan kewajiban, yakni masih wajib untuk mengulanginya lagi.

Alhamdulillah selesai juga pembahasan amr dan macam-macamnya. ^_^
pada postingan slanjutnya akan menerangkan tentang org2 yg termasuk dlm khitob Allah. :-)

MENERANGKAN KALIMAT AMR DAN MACAM-MACAMNYA (bag 2)

post on: Selasa, Juli 12, 2011
Postingan yg lalu diterangkan macam2 kalimat amr ketika bersamaan dgn qoyyid yg mengarah kpd slain hukum wajib, maka amr tersbut tdk lgi menunjukkan hukum wajib.

Selanjutnya, ketika amr bersamaan dgn qorinah yg mengarah kpda slainnya hkum wajib, mka amr itu tdk lagi menunjukkan hukum wajib, namun diarahkan kpda hukum yg sesuai dgn qorinah tersebut. Contohnya :
والذين يبتغون الكتاب مما ملكت أيمانكم فكاتبوهم إن علمتم فيهم خيرا‎
"dan budak-budak yg kamu miliki, yang menginginkan akad kitäbah (angsuran), hendaklah kamu buat akad kitäbah dgn mereka, jika kamu mengetahui ada kebaikan pada mereka". Dan contoh lainnya :
وإذا حللتم فاصطادوا‎
"dan apabila kamu telah selesai menunaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu".

Para ulama tlah sepakat, bhwa mengadakan akad kitabah dgn para budak hukumnya sunah. Sedangkan berburu binatang stlah lepas dari ihrom itu hukumnya mubah.

Dengan demikian amr yg terdapat pda ayat فكاتبوهم diarahkan kpd hukum sunah. Dan amr yg terdapat pda ayat فاصطادوا diarahkan pda hukum mubah, krna ada qorinah berupa ijma' ulama. Danjuga menurut kaidah fiqhiyah "perintah yg terjadi setelah adanya larangan, berarti menunjukkan hukum mubah". Dimana pda ayat فاصطادوا perintah berburu terjadi setelah adanya larangan berburu binatang sebab ihrom, oleh krn itu berburu binatang selepas menunaikan ihrom dihukumi mubah (an-nafahat 53).

Mushonif melanjutkan dgn menulis :
وﻻ يقتضى التكرار على الصحيح لأن ما قصد به من تحصيل المأمور به يتحقق بالمرة الواحدة
والأصل براءة الذمة مما زاد عليه إﻻ إذا دل الدليل على قصد التكرار فيعمل به
كالأمر بالصلوات الخمس والأمر بصوم رمضان
ومقابل الصحيح أنه يقتضى التكرار فيستوعب المأمور بالمطلوب مايمكنه من زمان العمر حيث ﻻ بيان لأمد المأمور به لانتفاء مرجح بعضه على بعض

penjelasan :

Menurut qoul shohih, amr tdk menuntut untk dikerjakan secara berulang-ulang krna tjuan amr menghasilkan sesuatu yg diperintahkan (ma'mur bih) bisa terwujud dgn satu kali pelaksanaan. Misalnya seorang murid diperintahkan gurunya untuk menggambar maka ckup skali saja perintah itu dilaksanakan, tdk perlu melakukan pekerjaan menggambar itu berulang2 kali.

Dengan skali saja mengerjakan perintah yg dibebankan kpd dirinya, maka ma'mur bih sudah bebas dari tanggungan. Kecuali ada dalil yang mengharuskan untuk mengerjakan berulang kali.

Contohnya: berpuasa hrus dikerjakan berulang2, stiap datang romadlon, karna ada dalilnya, yaitu :
فمن شهد منكم الشهر فليصمه
"barang siapa diantara kalian melihat bulan (hilal awal romadon), maka hendaklah berpuasa". Dengan demikian maka perintah puasa itu hrus dilakukan berulang kali stiap datang bulang romadon dan tidak ckup dilakukan skali saja seumur hidup. Slain itu, diperkuat dalil lain brupa hadits dimana nabi bersabda : "berpuasalah karena melihat hilal romadon, dan berhentilah berpuasa krna melihat hilal syawal". Dengan keterangan hadits ini, berarti menunjukkan bhwa puasa romadon hrus dilakukan berulang2 stiap kali masuk bulan romadon (an-nafahat 54).

Contoh lain : perintah untk sholat maktubah yg hrus dikerjakan berulang2, yakni dlm sehari smalam wajib dikerjakan 5 kali, dgn dalil hadits nabi :
فرض الله على أمتى ليلة الإسراء خمسين صلاة فلم أزل أراجعه وأسأله التخفيف حتى جعلها خمسا فى كل يوم وليلة‎
"Allah tlah mewajibkan umatku dimalam isro untk mengerjakan sholat sebanyak 50 kali, lalu tak henti2nya aku kembali menghadap & memohon keringanan, sehingga Allah menjadikannya 5 kali sholat sehari-semalam".

Sebagian ulama mengatakan "amr menuntut untk dikerjakan secara berulang-ulang, jika amr tersebut digantungkan atas suatu sifat atau syarat" (an-nafahat 54). Contoh amr yg digantungkan atas suatu sifat itu seperti :
الزانية والزانى فاجلدوا كل واحد منهما مائة جلدة‎
"perempuan yg berzina & laki2 yg berzina maka deralah keduanya seratus kali dera". Perintah mendera/mencambuk digantungkan atas suatu sifat, yaitu perzinaan. Dengan demikian, perintah melakukan cambukan/dera harus dilakukan berulang kali stiap terjadi perzinaan.

Contoh amr yg digantungkan atas suatu syarat itu seperti :
وإن كنتم جنبا فاطهروا‎
"dan jika kalian junub maka mandilah". Perintah untuk mandi besar dsni digantungkan atas suatu syarat, yaitu keadaan junub. Dengan demikian, kewajiban mandi besar ini hrus diulang tiap kali junub.

Menurut pendapat ketiga "amr itu menuntut untuk dikerjakan berulang2 secara mutlak, tanpa memandang digantungkankan atas suatu sifat ataupun tidak". Pendapat ini didukung Abu ishaq al-isfiroyin, Abu hatim al-qozwini dan segolongan ulama lain (an-nafahat 54). Maka suatu perintah tdk ckup dilakukan satu kali, namun harus dikerjakan berulang2 seumur hdup, kcuali ada qorinah yang menunjukkan sudah dianggap ckup dgn dikerjakan skali saja seumur, seperti haji & umroh.

Maka dari itu, sholat wajib dikerjakan berulang2 dalam tiap harinya, puasa & zakat fitrah wjib diulang stiap stahun skali, memberi nafkah istri wajib dilakukan stiap hari, amar ma'ruf nahi munkar wajib dilakukan sepanjang umur hidup..dsb.

Bersambung yah ^_^

MENERANGKAN KALIMAT AMR DAN MACAM-MACAMNYA (bag 1)

post on: Selasa, Juli 05, 2011
والأمر استدعاء الفعل بالقول ممن هو دونه على سبيل الوجوب فإن كان الإستدعاء من المساوى سمى إلتماسا ومن الأعلى سمى سؤاﻻ وإن لم يكن على سبيل الوجوب بأن جوز الترك فظاهره أنه ليس بأمر أى فى الحقيقة‎
penjelasan :
Pengertian amr adalah:
طلب الفعل ممن هو دونه على سبيل الوجوب‎
"menuntut kepada orang yg sebawahnya, untk mengerjakan sesuatu dgn tuntutan yg mengharuskan".
Jadi bisa disimpulkan, bhw orang yg memerintah kedudukannya hrus lebih tinggi dripada org yg di perintah. Pendapat ini didukung oleh abu ishaq asy-syairozi, ibnu shobagh & sam'ani (an-nafahat: 50).

Sementara imam ar-rozi, al-amudi & ibnu hajib berpendapat: "orang yg menyuruh/merintah tdk harus lebih tinggi dripda yg diperintah, namun disyaratkan memposisikan diri seakan-akan lebih tinggi daripada org yg di perintah". Dan imam subkhi dlam jam'ul jawami' berpendapat :" org yg memerintah tdk harus lebih tinggi dripada org yg diperintah dan juga tdk harus memposisikan diri lebih tinggi dripada org yg diperintah". Pendapat ini adalah yang rojih (kuat).

Amr harus berupa permintaan/perintah yg bersifat mewajibkan. Dengan dmikian, perkara2 sunah yg hanya brupa anjuran tdk termasuk dlm kategori perkara yg diperintahkan (ma'mur bih). Pendapat ini didukung oleh as-sarakhsi, abu yusri & para ulama ahli tahqiq syafi'iyyah (an-nafahat hlm 50). Mereka berpegang pda hadits :
لو ﻻ أن أشق على أمتي لأمرتهم بالسواك‎
"kalau tdk memberatkan umatku, niscaya aku perintahkan mereka bersiwak". Pada hadits ini tersirat suatu mafhum, bhw bersiwak yg merupakan perkara sunah, ternyata bukan termasuk perkara yg diperintahkan oleh Rosulullah.

Qodli abu bakar & sbagian ulama berpendapat "perkara sunah termasuk suatu yg diperintahkan". Dalam hal ini mrka berargumen:
1‎. Perkara sunah termasuk ibadah, sedangkan ibadah pasti diperintahkan
2‎. Para ahl lughot tlah sepakat, bhw amr terbagi dua yakni perintah yg sifatnya mewajibkan dan perintah yg hanya bersifat anjuran.

Permintaan dari orang yg sederajat dgn org yg diperintah disebut iltimäs. Sdangkan permintaan yg datang dari org yg drajatnya sebawahnya org yg diperintah, disebut dgn su'al atau do'a (permohonan), contohnya rakyat kpda penguasa.

Mayoritas ulama berpendapat: "amr secara lughot, syara' maupun akal pada hakikatnya menunjukkan hukum wajib, dan jika diarahkan pda hukum sunah berarti menggunakan makna majaz" (an-nafahat 50).

Adapun macam2 kalimat amr adalah:
والصيغة الدالة عليه‎ ‎إفعل نحو إضرب وأكرم واشرب وهى عند الإطلاق والتجرد عن القرينة الصارفة عن طلب الفعل تحمل عليه أى على الوجوب نحو أقيمو الصلاة إﻻ ما دل الدليل على أن المراد منه الندب أو الإباحة فيحمل عليه أى على الندب أو الإباحة مثال الندب فكاتبوهم إن علمتم فيهم خيرا ومثال الإباحة وإذا حللتم فاصطادوا وقد أجمعوا على عدم وجوب الكتابة والإصطياد‎
Penjelasan :
Shigot yang menunjukkan makna amr adalah إفعل atau sesamanya, isim fi'il amr dan fi'il mudhore yg kemasukan lam amr. Contohnya إعلم =ketahuilah (fi'il amr berwazan if'al), أنصر =tolonglah (fi'il amr berwazan uf'ul), إضرب =pukullah (fi'il amr berwazan if'il) dan أكرم =muliakanlah (fi'il amr berwazan af'il).
Contoh isim fi'il amr : صه shoh (diamlah), حيهل hayyahal (menghadaplah).
Contoh fi'il mudhori yg kemasukan lam amr : لينفق liyungfiq (hendaknya memberi nafkah), ليكرم liyukrim (hendaknya memuliakan), ليشهد liyusyhid (hendaknya mencari saksi) dan lain sebagainya.

Shigot amr ketika dimutlakkan & tdk bersamaan qorinah yg membelokkan dri makna aslinya, maka amr itu diarahkan kpd hukum wajib, contoh :
‎أقيموا الصلاة =dirikanlah sholat (menunjukkan hukum wajib sholat), وآتوا الزكاة =brikanlah zakat (menunjukkan hukum wajib membayar zakat), صوموا لرؤيته وأفطروا لرؤيته =puasalah kalian krna melihat hilal, dan berhenti puasalah karna melihat hilal (menunjukkan hukum wajib puasa krna melihat hilal romadon dan wajib berhari raya krna melihat hilal syawal).

Ketika amr bersamaan dgn qoyid yg mengarah kpda slain hukum wajib, maka amr tersebut tdk lgi menunjukkan hukum wajib.

Berhubung media penulisan dibatasi, maka sekian dahulu yah insyallah dilanjutkan nanti :-)

Demi kelangsungan blog ini, silahkan untuk meng-klik iklan dibawah ini, gratis!!!!!

PESAN


Entri Populer Minggu ini

Arsip Blog

Total Tayangan Laman

Your browse

Mengenai Saya

Foto saya
tegal, jawa tengah, Indonesia

Pengikut

#top I powered by blogger.com