SELAMAT DATANG DI TEMPAT MENGKAJI KITAB WAROQOT YANG ISINYA MENJELASKAN DASAR-DASAR ILMU USHUL FIQH



silahkan tuliskan suatu kata/kalimat yang mungkin ada di Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

MENERANGKAN KALIMAT AMR DAN MACAM-MACAMNYA (bag 2)

post on: Selasa, Juli 12, 2011
Postingan yg lalu diterangkan macam2 kalimat amr ketika bersamaan dgn qoyyid yg mengarah kpd slain hukum wajib, maka amr tersbut tdk lgi menunjukkan hukum wajib.

Selanjutnya, ketika amr bersamaan dgn qorinah yg mengarah kpda slainnya hkum wajib, mka amr itu tdk lagi menunjukkan hukum wajib, namun diarahkan kpda hukum yg sesuai dgn qorinah tersebut. Contohnya :
والذين يبتغون الكتاب مما ملكت أيمانكم فكاتبوهم إن علمتم فيهم خيرا‎
"dan budak-budak yg kamu miliki, yang menginginkan akad kitäbah (angsuran), hendaklah kamu buat akad kitäbah dgn mereka, jika kamu mengetahui ada kebaikan pada mereka". Dan contoh lainnya :
وإذا حللتم فاصطادوا‎
"dan apabila kamu telah selesai menunaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu".

Para ulama tlah sepakat, bhwa mengadakan akad kitabah dgn para budak hukumnya sunah. Sedangkan berburu binatang stlah lepas dari ihrom itu hukumnya mubah.

Dengan demikian amr yg terdapat pda ayat فكاتبوهم diarahkan kpd hukum sunah. Dan amr yg terdapat pda ayat فاصطادوا diarahkan pda hukum mubah, krna ada qorinah berupa ijma' ulama. Danjuga menurut kaidah fiqhiyah "perintah yg terjadi setelah adanya larangan, berarti menunjukkan hukum mubah". Dimana pda ayat فاصطادوا perintah berburu terjadi setelah adanya larangan berburu binatang sebab ihrom, oleh krn itu berburu binatang selepas menunaikan ihrom dihukumi mubah (an-nafahat 53).

Mushonif melanjutkan dgn menulis :
وﻻ يقتضى التكرار على الصحيح لأن ما قصد به من تحصيل المأمور به يتحقق بالمرة الواحدة
والأصل براءة الذمة مما زاد عليه إﻻ إذا دل الدليل على قصد التكرار فيعمل به
كالأمر بالصلوات الخمس والأمر بصوم رمضان
ومقابل الصحيح أنه يقتضى التكرار فيستوعب المأمور بالمطلوب مايمكنه من زمان العمر حيث ﻻ بيان لأمد المأمور به لانتفاء مرجح بعضه على بعض

penjelasan :

Menurut qoul shohih, amr tdk menuntut untk dikerjakan secara berulang-ulang krna tjuan amr menghasilkan sesuatu yg diperintahkan (ma'mur bih) bisa terwujud dgn satu kali pelaksanaan. Misalnya seorang murid diperintahkan gurunya untuk menggambar maka ckup skali saja perintah itu dilaksanakan, tdk perlu melakukan pekerjaan menggambar itu berulang2 kali.

Dengan skali saja mengerjakan perintah yg dibebankan kpd dirinya, maka ma'mur bih sudah bebas dari tanggungan. Kecuali ada dalil yang mengharuskan untuk mengerjakan berulang kali.

Contohnya: berpuasa hrus dikerjakan berulang2, stiap datang romadlon, karna ada dalilnya, yaitu :
فمن شهد منكم الشهر فليصمه
"barang siapa diantara kalian melihat bulan (hilal awal romadon), maka hendaklah berpuasa". Dengan demikian maka perintah puasa itu hrus dilakukan berulang kali stiap datang bulang romadon dan tidak ckup dilakukan skali saja seumur hidup. Slain itu, diperkuat dalil lain brupa hadits dimana nabi bersabda : "berpuasalah karena melihat hilal romadon, dan berhentilah berpuasa krna melihat hilal syawal". Dengan keterangan hadits ini, berarti menunjukkan bhwa puasa romadon hrus dilakukan berulang2 stiap kali masuk bulan romadon (an-nafahat 54).

Contoh lain : perintah untk sholat maktubah yg hrus dikerjakan berulang2, yakni dlm sehari smalam wajib dikerjakan 5 kali, dgn dalil hadits nabi :
فرض الله على أمتى ليلة الإسراء خمسين صلاة فلم أزل أراجعه وأسأله التخفيف حتى جعلها خمسا فى كل يوم وليلة‎
"Allah tlah mewajibkan umatku dimalam isro untk mengerjakan sholat sebanyak 50 kali, lalu tak henti2nya aku kembali menghadap & memohon keringanan, sehingga Allah menjadikannya 5 kali sholat sehari-semalam".

Sebagian ulama mengatakan "amr menuntut untk dikerjakan secara berulang-ulang, jika amr tersebut digantungkan atas suatu sifat atau syarat" (an-nafahat 54). Contoh amr yg digantungkan atas suatu sifat itu seperti :
الزانية والزانى فاجلدوا كل واحد منهما مائة جلدة‎
"perempuan yg berzina & laki2 yg berzina maka deralah keduanya seratus kali dera". Perintah mendera/mencambuk digantungkan atas suatu sifat, yaitu perzinaan. Dengan demikian, perintah melakukan cambukan/dera harus dilakukan berulang kali stiap terjadi perzinaan.

Contoh amr yg digantungkan atas suatu syarat itu seperti :
وإن كنتم جنبا فاطهروا‎
"dan jika kalian junub maka mandilah". Perintah untuk mandi besar dsni digantungkan atas suatu syarat, yaitu keadaan junub. Dengan demikian, kewajiban mandi besar ini hrus diulang tiap kali junub.

Menurut pendapat ketiga "amr itu menuntut untuk dikerjakan berulang2 secara mutlak, tanpa memandang digantungkankan atas suatu sifat ataupun tidak". Pendapat ini didukung Abu ishaq al-isfiroyin, Abu hatim al-qozwini dan segolongan ulama lain (an-nafahat 54). Maka suatu perintah tdk ckup dilakukan satu kali, namun harus dikerjakan berulang2 seumur hdup, kcuali ada qorinah yang menunjukkan sudah dianggap ckup dgn dikerjakan skali saja seumur, seperti haji & umroh.

Maka dari itu, sholat wajib dikerjakan berulang2 dalam tiap harinya, puasa & zakat fitrah wjib diulang stiap stahun skali, memberi nafkah istri wajib dilakukan stiap hari, amar ma'ruf nahi munkar wajib dilakukan sepanjang umur hidup..dsb.

Bersambung yah ^_^

POSTING BERKAITAN
TEMPLATE DESIGN BY
m-template | by: bagas96

Demi kelangsungan blog ini, silahkan untuk meng-klik iklan dibawah ini, gratis!!!!!

PESAN


Entri Populer Minggu ini

Arsip Blog

Total Tayangan Laman

Your browse

Mengenai Saya

Foto saya
tegal, jawa tengah, Indonesia

Pengikut

#top I powered by blogger.com